Selasa, 31 Maret 2015

ISSN 2356-0878 Vol 02, No 02, Maret 2015



OPTIMALISASI ALAT PENUNJANG TAMBANG TRACK
STACKLE DALAM UPAYA PEMBERSIHAN TUMPAHAN
BATUBARA DAN OVERBURDEN DARI BELT CONVEYOR DI
TAMBANG AIR LAYA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk.
TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

Saloom Hilton Siahaan, ST, MT

Dosen Teknik Pertambangan
Institut Sains Dan Teknologi T.D. Pardede
Medan

ABSTRAK

Areal Tambang Air Laya PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Penambangan Tanjung Enim berlokasi di Kecamatan Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Sistem penambangan menggunakan tambang terbuka dengan metode BWE System.
Peralatan mekanis yang digunakan u ntuk pembersihan tumpahan material terdiri dari 4 unit Track Stackle Komatsu PC 100 F. Waktu kerja yang disediakan sebesar 21 jam/hari dengan 2 shift kerja.
Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan, batubara dan overburden yang tertumpah dari belt conveyor bulan Agustus 2010 sebesar 77.490 bcm dan kemampuan produksi empat unit track stackle sebesar 44.312 bcm/bulan. Dari hasil pengamatan data tersebut maka batubara dan overburden yang tertumpah akibat belt conveyor di jalur penambangan belum dapat terimbangi oleh kemampuan produksi empat unit track stackle. Oleh karena itu, perlu dilakukan optimalisasi alat mekanis agar kemampuan produksi alat dapat meningkat dan kerja alat lebih optimal .
Penyelesaian yang diupayakan adalah dengan melakukan kajian t eknis terhadap alat mekanis yang digunakan, diantaranya dengan mengoptimalkam waktu kerja efektif , sehingga material yang tertumpah dapat terimbangi oleh track stackle.
Upaya optimalisasi produksi dilakukan dengan meningkatkan waktu kerja efektif dengan cara mengurangi waktu-waktu hambatan yang terjadi pada kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup. Pengurangan terhadap waktu -waktu hambatan secara langsung akan meningkatkan waktu kerja efektif dari peralatan mekanis.
Waktu kerja track stackle meningkat dari 15,26 jam/hari menjadi 15,96 jam/hari
dengan efisiensi kerja alat meningkat dari 72,66 %, menjadi 76,03 %. Produksi yang
dihasilkan sebesar 46.358 bcm/bulan tetapi batubara dan overburden yang tumpah
dari belt conveyor masih belum terimbangi.
Upaya berikutnya yaitu menghilangkan muatan material yang terjatuh pada saat alat bekerja. Produksi tiap alat meningkat dari 11.078 bcm/bulan menjadi sebesar 19.373 bcm/bulan. Total produksi yang dihasilkan meningkat dari sebesar 46.358 bcm/bulan menjadi 77.357 bcm/bulan, material yang tumpah dari belt conveyor sudah terimbangi namun kurang optimal karena terjadi kelebihan alat.
Upaya yang optimalisasi yang terakhir dilakukan adalah pengurangan jumlah alat. Track stackle dikurangi 1 unit dari 4 unit menjadi 3 unit dengan penempatan sebanyak 2 unit di conveyor excavating dan 1 unit di conveyor shunting.Kemampuan produksi track stackle tetap dapat mengimbangi tumpahan batubara dan overburden yang tumpah dari belt conveyor tanpa ada kelebihan alat.

Kata Kunci : Alat Penunjang Tambang Track Stackle



  
Jurusan Arsitektur, Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan
Jl. Dr. TD.Pardede No.8, Kampus ISTP, Medan 20153, Indonesia

Abstrak
                Perancangan Arsitektur selalu berusaha menyediakan bangunan dengan kinerja (efisensi dan efektivitas) yang memiliki kenyamanan secara fisik bagi pelaksanaan aktivitas. Kemampuan dalam mengakomodasi pelaksanaan aktivitas merupakan salah satu aspek fungsional bangunan. Namun pada akhirnya ketika bangunan yang direncanakan dihuni, perkembangan sering terjadi pada aspek fungsional. Hal ini menjadi tantangan bagi bangunan dalam mempertahankan kinerjanya. Pelaksanaan evaluasi kinerja pasca bangunan digunakan menjadi perlu dilakukan agar dapat mengevaluasi kinerja bangunan. Evaluasi kinerja bangunan diharapkan mampu memperoleh hasil yang optimal dalam mengakomodasi kegiatan.

Kata Kunci: Arsitektur/Aspek Fungsional/ Evaluasi Kinerja.
  
Abstract
Architectural Design always strive to provide the building with the performance (efficiency and effectiveness) which has a physical comfort for the implementation of activities. The ability to accommodate the implementation of the activity is one of the functional aspects of the building. But in the end when the planned buildings inhabited, development often occurs in functional aspects. It is a challenge to maintain the building in its performance. Implementation evaluation on post occupancy be necessary in order to evaluate the performance of the building. Performance evaluation of the building is expected to produce optimal results in accommodating activity.

Keywords: Architecture/ Functional Aspects/ Performance Evaluation


PERANCANGAN APLIKASI PENGHITUNGAN SEPEDA MOTOR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DENGAN BAHASA C

Novriyenni, M.Kom., Drs. Hermansyah Sembiring, M.Kom.

STMIK KAPUTAMA BINJAI

ABSTRACT
In the modern industrial world, the process of counting vehicles ranging rare human effort. All processing is done by the engine and robots and humans only act as supervisor vehicles. In order to support the implementation of vehicles in public places, particularly the parking area, it is a technology-based system is a major requirement given the task of the future is supposedly able to provide services. Parking place that is safe, comfortable, and has a certain capacity that is now being masyarakat.Guna realize the demands of the system, at this time it is very possible with the rapid development of information technology is also supported by human resources in Indonesia in the mastery of information technology.Automatic calculation is one way to facilitate human to do a job, for example, in calculating the amount of motorcycles, officers no longer do it by hand or by means of mutilation, which is vulnerable to neglect and requires a relatively long time.With the application of the system that is designed to overcome these problems the author, the author offers a new application using a microcontroller with the programming language C. with the new application is expected to help the problems above.

Key words: Motorcycles,Microcontroller, Proximity Sensor.


Proyeksi (Forecast) Penjualan Barang Elektronik dan Hubungan Potongan Harga dengan Menggunakan Metode PairedSampleT-Test pada
CV. Riza Wijaya

Wahyu Sugeng Imam Soeparno, SE., M.Si

ABSTRAK
            CV. Riza Wijaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli barang elektronik secara eceran. Selama ini penjualan barang elektronik pada CV. Riza Wijaya sudah berjalan dengan baik karena secara garis besar mengalami kenaikan. Namun untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian di masa yang akan datang, manajemen perlu melakukan proyeksi atau peramalan, atau yang biasa juga disebut dengan forecast. Dengan adanya forecast tersebut maka manajemen tersebut dapat menggunakannya sebagai dasar untuk menentukan rencana-rencana operasioanal yang akan ditentukan kemudian.
                Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan penulis dengan menggunakan metode dekomposisi, yakni metode least squared dalam meramalkan tingkat penjualan barang elektronik secara kredit (TV, AC, Mesin Cuci) pada CV. Riza Wijaya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa prediksi hasil penjualan dari ketiga barang elektronik tersebut mengalami kenaikan/peningkatan. Namun potongan harga yang diberikan kepada customer (pelanggan) tidaklah terlalu berpengaruh terhadap volume penjualan. Karena jumlah produk terjual dengan potongan harga dan tanpa potongan harga adalah sama atau tidak ada perbedaan yang signifikan antara keduanya.

Kata Kunci: Forecasting, SPSS, Paired Sample T-Test

ABSTRACT
            CV. RizaWijayaisacompanythat specializes inbuying and sellingelectronicgoodsat retail. So farsales ofelectronic goodson theCV. RizaWijayahas been running wellsincelargelyincreased. However, to reducethe riskanduncertaintyin thefuture, the managementneeds to doprojectionsorforecasts,or commonlyalso calledtheforecast. Giventheforecast, the management can beusedas a basisfor determining operasioanal plans which will be determined later.
                Based on the resultsof researchanddata processingperformedbythe authorsusing thedecompositionmethod, theleastsquaredmethodin predictingthe level ofsales ofelectronic goodson credit(TV, AC, Washing Machine) on theCV. RizaWijaya, it can be concludedthat theforecastsalesofelectronic goodssuchthirdincrease/improvement. But thediscounts offeredto customers(subscribers) are notsignificantly affect thesalesvolume. Due tothe number of productssoldat a discountandwithoutdiscountisequalto nosignificant difference between the two.

Keywords: Forecasting, SPSS, Paired SampleT-Test


DATA MINING MEMPREDIKSI PENGGUNAAN AIR MENGGUNAKAN
METODE BACKPROPAGATION
(STUDI KASUS PADA PDAM TIRTASARI BINJAI)

Yani Maulita M.Kom

Program Studi Sistem Informasi, STMIK Kaputama, Binjai, 20714, Indonesia

Abstrak
Kebutuhan manusia terhadap air tentu sangat tergantung dari sistem penyediaan air bersih yang dikelola PDAM, artinya PDAM memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Produksi air bersih berkaitan dengan aspek teknik, yaitu kapasitas produksi terpasang dan kapasitas produksi terpakai. Dimana produksi air bersih tidak akan melebihi dari kapasitas produksi terpasang. Sedangkan kapasitas produksi terpakai menunjukkan besarnya pemakaian produksi air bersih. Backpropagation adalah metode penurunan gradien untuk meminimalkan kuadrat error keluaran. Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam pelatihan jaringan yaitu tahap perambatan maju (forward propagation), tahap perambatan balik, dan tahap perubahan bobot dan bias. Sehingga dapat dilihat  beban penggunaan air pelanggan yang lebih konvergen adalah pada kecamatan Binjai Utara dan Binjai Timur dengan beban penggunaan tertinggi 4B (Industri Besar) 92 M3 dan 2F (Ins. Pemerintah/ABRI) 54 M3.

Kata Kunci :  Data Mining, Backpropagation, Penggunaan air.

Abstract
Human needs for water of course highly dependent on the water supply system managed taps, taps means plays an important role in meeting the needs of clean water. Production of clean water with regard to technical aspects, the installed production capacity and production capacity unused. Where the production of clean water will not exceed the production capacity installed. While the unused production capacity indicates the amount of clean water production usage. Backpropagation is a gradient method to minimize the quadratic reduction in the error output. There are three steps that must be done in the training phase propagation network is forward (forward propagation), back propagation phase, and phase changes in the weights and biases. So it can be seen that the burden of customer water usage is more convergent in the districts Binjai Binjai North and East with the highest usage load 4B (Large) 92 M3 and 2F (Ins. Government / Armed Forces) 54 M3.


Keywords : Data Mining, Backpropagation, use of water.

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT
PADA KANTOR KELURAHAHAN LALANG
MEDAN

Nurhayati

Dosen, Sekretaris Prodi Teknik Informasi (S1) STMIK KAPUTAMA BINJAI

ABSTRAK
                Masyarakat adalah sekelompok manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Dalam menjalankan hidupnya didalam pemerintahan, masyarakat harus memiliki kartu identitas yang mendeskripsikan dirinya. Selain itu masyarakat juga memiliki kepentingan lain dalam hidupnya yang berhubungan dengan urusan pemerintah. Dikantor Kelurahan Lalang terutama bagian pelayanan masyarakat untuk memperoleh kartu identitas dan melayani kepentingannya masyarakat, mereka tidak dapat memperolehnya dengan sendirinya, seperti  pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP),  pembuatan Kartu Keluarga dan pembuatan Surat Keterangan dan lain sebagainya, hanya menggunakan sistem informasi yang manual, dengan banyaknya urusan yang harus diselesaikan, sehingga pelayanan masyarakat dalam hal ini menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Melihat permasalahan tersebut, maka penulis berniat untuk merancang sebuah sistem informasi yang berbasis komputer yang dapat mengolah data secara cepat, tepat dan akurat. Dengan adanya sistem yang dirancang, diharapkan akan dapat membantu kegiatan operasional. Oleh sebab itu penulis mengambil judul  Skripsi “Sistem Informasi Pelayanan Masyarakat Pada Kantor Kelurahan Lalang Medan “.

Kata Kunci : Flowchart, DFD, Database Visual Basic 6.0



KAJIAN TENTANG PERLUNYA DILAKUKAN PENATAAN
ULANG KEMBALI PROSES PEMBELAJARAN
DI PERGURUAN TINGGI
  
Drs.Alimin Purba, M.Pd.

Dosen Kop. Wil. I Dpk FKIP – Universitas Darma Agung, Medan

Abstrak

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa  yang telah member rachmat dan petunjukNya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tulisan ini. Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis  mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak  terimakasih atas masukan dan saran yang telah diberikan.
                Penulis menyadari bahwa  karya ilmiah ini belum sempurna, masih banyak bagian yang membutuhkan penyempurnaan. Oleh sebab itu saran yang konstruktif penulis harapkan sebagai masukan yang berharga untuk memperbaiki tulisan ini selanjutnya dengan hasil yang lebih baik.
                Terlepas dari kekurangan karya ilmiah ini, penulis tetap berharap tulisan ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca. Bagi para penulis lain yang ingin menulis masalah ini baik dari aspek yang sama maupun yang berbeda semoga dapat mengambil manfaat dari tulisan ini.


ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMBELI JASA ASURANSI AXA
KANTOR AGENSI MEDAN
  
Chainar Elliria, SH, SE, MM

Dosen, Universitas Darma Agung, Medan

ABSTRACT

                Analysis of Influence Marketing Mix Customer Buying Decision Against AXA insurance Services Office Agency Medan. Many factors affect the decision of consumer behaviour in the purchase of goods and services Consumers in the purchase decision will reflect responses to marketing stimuli were visible from the responses of the various forms or container product, price, promotion, and other gifts This greatly helps marketing managers in pricing, distribution designing, implementing diversification and product development as well as how to implement proper promotion
                The problem is formulated based on the phenomenon that is raised in this study is how the marketing mix of insurance services performed by PT AXA?, How is the consumer ‘s decision to purchase insurance products of PT . AXA? Is marketing mix simultaneously and partially influence the customer’s decision to buy the product Axa Insurance services ?, The purpose of the study was to determine how the marketing mix of insurance services performed by PT AXA, to determine how the consumer decision to purchase insurance products of PT AXA to determine whether the marketing mix variables simultaneously and partially influence the customer’s decision to buy AXA Insurance Product Services
                Universe in this study is a customer AXA Agency Office Medan City who entered during August - November 2013, amounting to 1085 customers The sampling technique used is the technique accidental if the research will be carried out by multivariate analysis (correlation or multiple regression), the number of sample members at least 10 times the number of variables studied ( free plus bound ) the number of samples in this study were 50 respondents . The variable in this study is the independent variable: namely Personal Selling X1 , X2, namely Ad, X3 is the product, X4 is the process the dependent variable / Y ie Purchasing Decisions
                The findings obtained by the influence of marketing mix over the customer’s decision to buy the product Axa simultaneously ( F test ) was significantly affected by the F - count (90 992)> F - table and sig - p (0.000) > 0.05 , and the partial (t test) is significantly affected by variables X1 (personal selling) has a value oft-test = 2.388> t - table value = 1.68, X2 (ad) has a value oft-test = 3.375 >1 - table value = 1.68 variable X3 ( product) t - count = 2080> t - table value = 1.68, variable X4 (process) has a value oft-test = 2.110> t - table value = 1.68 . This means that the hypothesis is accepted . Deteminasi coefficient ( R) = 0.890, meaning that the influence of the marketing mix for the decision to buy is at 89 % . While the remaining 11 % were influenced by other factors not examined.

ABSTRAK

                Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Membeli Jasa Asuransi Axa Kantor Agensi Medan”. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian barang dan jasa. Keputusan konsumen dalam pembelian akan mencerminkan tanggapan terhadap rangsangan pemasaran yang terlihat dan tanggapan akan berbagai bentuk atau wadah produk, harga, promosi, hadiah dan lain-lain. Hal ini sangat membantu manajer pemasaran dalam menetapkan harga, merancang distribusi, melaksanakan diversifikasi dan pengembangan produk serta bagaimana melaksanakan promosi yang tepat.
Masalah yang dirumuskan berdasarkan fenomena yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bauran pemasaran jasa asuransi yang dilakukan oleh PT. AXA?, bagaimanakah keputusan konsumen dalam membeli produk jasa asuransi PT. AXA?, Apakah bauran pemasaran secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam membeli produk jasa Asuransi AXA?, Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimanakah bauran pemasaran jasa asuransi yang dilakukan oleh PT. AXA, untuk mengetahui bagaimanakah keputusan konsumen dalam membeli produk jasa asuransi PT. AXA, untuk mengetahui apakah variabel bauran pemasaran secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam membeli Produk Jasa Asuransi AXA,
Universe dalam penelitian ini adalah nasabah AXA Kantor Agensi Medan yang masuk selama bulan Agustus-Nopember 2013 yang berjumlah 1085 nasabah. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Aksidental. Bila dalam penelitian akan dilakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi berganda), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dan jumlah variabel yang diteliti (bebas ditambah terikat). maka jumlah sampel pada penelitian mi adalah 50 orang respoden. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas X1 yaitu Personal Selling, X2 yaitu Iklan, X3 yaitu produk, X4 yaitu proses, variabel terikat / Y yaitu Keputusan Membeli.
Temuan yang diperoleh yakni pengaruh bauran pemasaran atas keputusan nasabah membeli produk AXA secara serempak (uji F) adalah berpengaruh secara signifikan dengan F-hitung (90.992)> F-tabel dan sig-p (0.000) <0.05, dan secara parsial (uji t) adalah berpengaruh secara signifikan dengan variabel X1 (personal selling memiliki nilai t hitung 2.388 > nilai t-tabel = 1.68, variabel X2 (iklan) memiliki nilai thitung = 3.375> nilai t-tabel = 1.68, variabel X3 (produk) t-hitung = 2.080> nilai t tabel = 1.68, variabel X4 (proses) memiliki nilai thitung = 2.110> nilai t-tabel = 1.68. Hal ini berarti Hipotesis diterima. Koefisien Deteminasi (R) = 0.890, artinya bahwa besarnya pengaruh bauran pemasaran atas keputusan membeli adalah sebesar 89%. Sedangkan sisanya 11% lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.


ANALISA PERBANDINGAN EMISI GAS BUANG
PADA SEPEDA MOTOR 4 TAK 
150 CC ANTARA TEKNOLOGI ELECTRIC FUEL INJECTION (EFI)
DENGAN KARBURATOR BERBAHAN BAKAR PREMIUM

Enzo W. B. Siahaan, S.T, M.T

Dosen Fakultas Teknik, Universitas Darma Agung Medan

Abstrak

            Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk menciptakan teknologi yang semakin maju. Diantara teknologi tersebut adalah pengembangan mesin kendaraan dengan sistem bahan bakar injeksi (EFI), mesin dengan sistem ini mensyaratkan penggunaan bahan bakar tanpa timbal (pertamax plus), namun kenyataannya bahan bakar dengan jenis pertamax plus sangat sulit untuk ditemukan khususnya untuk daerah perkampungan, sehingga kebanyakan masyarakat masih menggunakan bahan bakar bensin (premium). Penggunaan bahan bakar premium ini menghasilkan gas buang yang berbahaya yaitu karbon monoksida (CO) dan hidro karbon (HC) yang dihasilkan dari proses pembakaran.Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian terhadap sepeda motor sistem EFI empat langkah 150 cc dengan menggunakan bahan bakar premium pada putaran 2000, 2500 dan 3000 rpm. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui emisi gas buang dan temperatur oli pada sepeda motor sistem EFI.Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan premium pada sepeda motor sistem EFI menghasilkan CO tertinggi dengan nilai 3,04%, HC tertinggi dengan nilai 63 ppm dan temperatur oli mesin tertinggi pada 860C. Dengan demikian penggunaan premium pada sepeda motor sistem EFI dinyatakan aman untuk digunakan.



















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar